
Ornamen Salah Satunya Sebagai Fungsi Hiasan Kaligrafi
Ornamen Merupakan unsur pelengkap bahkan bisa di katakan sangat penting di dalam memperkaya nuansa kaligrafi dekorasi. Unsur ini dapat menambah keindahan, tentu saja, jika di olah secara apik. Penempatan dan pewarnaanya juga di sesuaikan dengan unsur lainnya sehingga benar-benar kelihatan saling memadu dan serasi.
Ornamen secara bahasa latin berasal dari kata “ORNARE” yang mempunyai arti menghias, sehingga adanya ornamen sering kali di libatkan sebagai karya dekoratif. Dari pengertian tersebut bisa di simpulkan bahwa ornamen adalah bagian dari sebuah komponen produk karya seni yang bisa di tambahkan ataupun sengaja dibuat dengan tujuan sebagai hiasan.
Dari berbagai bentuk hiasan yang menjadi bagian dari sebuah ornamen itu fungsi utamanya adalah untuk menambah keindahan pada suatu produk atau karya yang di buat. Keberadaan sendiri sudah ada sejak zaman prasejarah yang hingga kini masih banyak di butuhkan kehadirannya.
Secara devinisi umum ornamen merupakan suatu hiasan (elemen dekorasi) yang di olah dengan cara meniru atau mengembangkan pola dan bentuk yang ada di alam. Ornamen itu sendiri merupakan sebuah bentuk karya seni rupa yang banyak di jumpai pada sebuah struktur bangunan rumah,masjid,gedung,sekolahan dsb, selain di temukan pada sebuah struktur bangunan, ornamen juga bnyak di jumpai pada sebuah benda atau pakaian misalnya seperti motif batik, ukir kayu dsb.
Pola komposisi ornamen dapat di bedakan menjadi dua macam, yaitu:
• Pola simetris
• Pola asimetris
1.pola komposisi simetris
Pola ini menggambarkan dua sisi kembar dalam komposisi yang di terapkan secara berulang-ulang dengan menempatkan fokusnya di tengah dan meletakkan unsur-unsur lainnya di bagian kiri dan kanan. Pola tersebut menimbulkan kesan formal, beraturan dan statis.
2.Pola komposisi asimetris
Berbeda dengan pola komposisi simetris, Pola komposisi asimetris tidak meletakkan fokusnya di tengah-tengah dan tidak menggambarkan adanya unsur-unsur kembar bagian kanan dan kirinya. Komposisi ini tidak formal melainkan lebih cenderung bebas, variatif dan dinamis.
Penempatan dan pewarnaan
Penempatan dan pewarnaan ornamen harus di sesuaikan dengan elemen lainnya agar kehadirannya memancarkan subtansinya sebagai unsur penghias, dan menempatkan pada proporsi yang seimbang. Jika bidang atau medianya persegi tiga maka ornamen pun harus mengikuti alur itu dengan mempertimbangkan spasi atau ruang kosong antara batas tepi media atau bidang dengan ornamen.
Warna yang di poleskan atau di torehkan hendaknya yang dekat dengan warna dasarnya (warna dasar ornamen) yang di istilahkan dengan warna transparan atau warna yang selaras. Misalnya, jika warna dasarnya coklat maka untuk ornamennya di poles dengan warna tint coklat (coklat di campur sdikit putih) atau warna-warna yang mendekati coklat misalnya crem muda atau crem agak sdikit tua. Pewarnaan secara keseluruhan jangan sampai menimbulkan kesan mencolok yang mengakibatkan kaburnya nilai keindahan.
Keterangan yang di uraikan di atas bukanlah kemutlakan yang mengikat. Tetapi merupakan dasar pengembangan ide dan imajinasi, Karena itu pada hakikatnya keindahan dan keharmonisan dalam suatu rangkaian unsur-unsur kaligrafi dekorasi di hasilkan dari seringnya uji coba dan Latihan yang berulang-ulang hingga menemukan titik puncaknya sebuah keindahan.
Semoga penjelasan pendek tentang pengertian ornamen ini bermanfaat bagi semuanya. aamiin
Jika anda mengunjungi artikel ini sebagai konsumen yang ingin memesan jasa kaligrafi dan ornamen masjid, maka di sini anda tidak salah tempat, karena kami sudah lebih dari 15 tahun berkecimpung di dunia seni kaligrafi interior masjid dan sudah puluhan bahkan ratusan karya kaligrafi masjid yang telah kami kerjakan di berbagai wilayah di Indonesia, Mulai dari pulau jawa hingga luar pulau.
Informasi selengkapnya bisa hub kami:
Telp / Wa: 0812 2817 3860 (Hamzah Art)
Email: artghaza@gmail.com
Facebook: Specialis kaligrafi masjid & kubah
Instagram: hamzah_art_calligraphy
Twitter: Professional calligraphy