
Motif ornamen untuk menghias kaligrafi
Hiasan ornamen merupakan unsur pelengkap bahkan bisa di katakan sangat penting di dalam memperkaya nuansa kaligrafi dekorasi masjid.
Unsur ini sebagai elemen pendukung kemewahan, tentu saja, jika di olah secara apik oleh pembuatnya. Karena hiasan ornamen sering kali di nisbatkan sebagai karya dekorasi.
Ragam hias dari jenis ornamen kaligrafi dinding di buat berdasarkan keinginan, karna proses pembuatannya bisa dengan cara di lukis, di pahat maupun di cetak.
Hiasan atau motif yang di buat kombinasi kaligrafi umumnya menggunakan tiruan motif tumbuh2aan seperti tangkai dan bunga yang di rubah menjadi gambar yang berbentuk dekoratif.
Terkadang juga motif yang di buat menggunakan ornamen geometri yaitu bentuk motif yang di buat berdasarkan garis lurus, garis lengkung, lingkaran, segitiga dst.
Hiasan ornamen kaligrafi dapat di modifikasi dengan berbagai gaya bentuk yang belum ada sebelumya. Hal ini di lakukan sebagai bentuk pengembangan terhadap bentuk-bentuk yang modern serta memunculkan karya yang inovatif.
Dari berbagai bentuk hiasan ornamen kaligrafi yang menjadi bagian dari sebuah karya yang di rangkai menjadi satu kesatuan mempunyai fungsi utama yaitu untuk menambah keindahan ruangan masjid atau mushola.
Pola komposisi hiasan ornamen dapat di bedakan menjadi dua macam
• Pola simetris
• Pola asimetris
1.pola komposisi simetris
Pola ini menggambarkan dua sisi kembar dalam komposisi yang di terapkan secara berulang-ulang dengan menempatkan fokusnya di tengah dan meletakkan unsur-unsur lainnya di bagian kiri dan kanan.
Pola tersebut menimbulkan kesan formal, beraturan dan statis.
2.Pola komposisi asimetris
Berbeda dengan pola komposisi simetris, Pola komposisi asimetris tidak meletakkan fokusnya di tengah-tengah dan tidak menggambarkan adanya unsur-unsur kembar bagian kanan dan kirinya.
Komposisi ini tidak formal melainkan lebih cenderung bebas, variatif dan dinamis.
Penempatan dan pewarnaan
Penempatan dan pewarnaan ornamen harus di sesuaikan dengan elemen lainnya agar kehadirannya memancarkan subtansinya sebagai unsur penghias, dan menempatkan pada proporsi yang seimbang.
Jika bidang atau medianya persegi tiga maka ornamen pun harus mengikuti alur itu dengan mempertimbangkan spasi atau ruang kosong antara batas tepi media atau bidang dengan ornamen.
Warna yang di poleskan atau di torehkan hendaknya yang dekat dengan warna dasarnya (warna dasar ornamen) yang di istilahkan dengan warna transparan atau warna yang selaras.
Misalnya, jika warna dasarnya coklat maka untuk ornamennya di poles dengan warna tint coklat (coklat di campur sdikit putih) atau warna-warna yang mendekati coklat misalnya crem muda atau crem agak sdikit tua.
Pewarnaan secara keseluruhan jangan sampai menimbulkan kesan mencolok yang mengakibatkan kaburnya nilai keindahan.
Keterangan yang di uraikan di atas bukanlah kemutlakan yang mengikat,,Tetapi merupakan dasar pengembangan ide dan imajinasi.
Karena pada hakikatnya keharmonisan dalam suatu rangkaian unsur-unsur kaligrafi dekorasi di hasilkan dari seringnya uji coba dan latihan yang berulang-ulang hingga menemukan titik puncaknya sebuah keindahan.
Anda minat dengan jasa kaligrafi .. ???
Silahkan hubungi penyedia jasa layanan kaligrafi masjid terbaik dan terpercaya – Ghaza Art Professional Calligraphy.
Untuk info selengkapnya bisa hubungi kami :
Telp / Wa: 081228173860 (Hamzah Art)
email: artghaza@gmail.com
Facebook: Jasa kaligrafi masjid terbaik dan terpercaya
Instagram: jasa kaligrafi masjid terbaik
Twitter: Professional calligraphy
Demikianlah penjelasan artikel tentang hiasan ornamen kaligrafi dinding masjid yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat dan jika anda suka silahkan bagikan artikel ini di media sosial anda.
Terima kasih dan salam sukses.
Wassalamu alikum Wr.Wb.